Selasa, 15 Januari 2013

PKN kelas X semesterr 2

Tidak ada komentar :


1.       Pengertian pancasila sebagai dasar negara
                Istilah dasar negara sering juga disebut dengan dasar filsafat negara (ideologi negara). Dasar filsafah negara itulah yang merupakan fundomental, filsafat, pikiran sedalam-dalamnya diatasnya didirikan gedung negara yang merdeka, kekal dan abadi.
Pancasila sebagai dasar negara artinya pancasila dijadikan sebagai  dasar penyelenggaraan negara yang dalam perjudanya dijadikan sebagai sumber dari segala sumber hukum negara republik indonesia.
2.       Hubungan dasar Negara Pancasila dengan konstitusi
                Dasar filsafat negara indonesia adalah pancasila. Pancasila merupakan suatu nilai serta norma untuk mengatur pemerintah negara atau suatu dasar untuk mengatur pemerintah negara atau suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara. Sebagai dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi suasana kebatinan/cita-cita hukum sehingga merupakan suatu sumber, nilai, norma, serta kaidah baik moral maupun hukum negara dan menguasai hukum dasar baik tertulis (UUD) maupun tidak tertulis (Konvensi) UUD 1945 merupakan pejabaran/perwujuda nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara.
                Konsekuensi diri pancasila sebagai dasar negara.
a)      Tafsir UUD 1945 harus dilihat dari sudut dasar flsafat negara pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia iv.
b)      Pelaksanaan UUD 1945 dalam UUD harus mengingat dasar-dasar pokok pikiran dalam dasar filsafat negara indonesia.
c)       Sifat UU yang tidak dapat diganggu gugat.
d)      Interpretasi pelaksanaan UU harus lengkap & menyeluruh meliputi seluruh perundang-undangan dibawah UU dan keputusan-keputusan administratif.
e)      Seluruh hidup kenegaraan dan tertib hukum indonesia didasarkan atas dan diliputi oleh dasar filsafat negara, asa politik, & Tujuan negara bedasarkan pada asas kerohanian pancasila.
Sikap Positif Terhadap Konstitusi Negara
1.       Pergantian Konstitui Negara, 4 tahap perkembangan UUD
a)      Tahun 1945-1949
Berlaku UUD 1945, walau pelaksanaanya tidak sesuai dengan isi dan jiwa UUD 1945.
b)      Tahun 1949-1950
Berlaku konstitusi RIS 1949
c)       Tahun 1950-1959
Berlaku UUD 1950, UUD ini bersifat sementara karena dibuat dalam keadaan darurat setelah negara ndonesia kembali kenegara kesatuan.
d)      Tahun 1959-sekarang
Berlaku UUD 1945 di bagi 3 periode:
1.       Masa Orde Lama dengan demokrasi terpipmpin
2.       Masa Orde Baru dengan demokrasi pancasila
3.       Masa reformasi dimana UUD diamandemen sebanyak  4 kali.
2.       Latar Belakang, dasar pemikiran dan tujuan perubahan UUD 1945
A.      Latar belakang
Ø  Perubahan UUD NRI 1945 pertama kali dilakukan pada sidang umum MPR  tahun 1999 menghasilkan perubahan pertama,
Ø  Perubahan kedua pada sidang tahunan MPR tahun 2000
Ø  Perubahan ketiga pada sidang tahunan MPR tahun 2001
Ø  Perubahan keempat pada sidang tahunan MPR tahun 2002
B.      Dasar pemikiran
1.       Kekuasaan tertinggi ditangan MPR yang menyebabkan kekuasaan pemerintah negara seakan-akan tidak memiliki hubungan dengan rakyat.
2.       Memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada pemegang kekuasaan eksekutif (Presiden)

Jumat, 11 Januari 2013

Karya Ilmiah PENGARUH TELEPON SELULER

Tidak ada komentar :



KATA PENGANTAR
Alhamdulillah puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahamat dan nikmat-Nya terutama nikmat kesehatan, sehingga peneliti bisa menyelasaikan Laporan Penelitian ini yang berjudul Pengaruh Telepon Seluler Terhadap Kehidupan Remaja”.
Laporan Penelitian ini sengaja dibuat peneliti untuk memenuhi tugas ujian praktek Ilmu Pengetahuan Alam kelas X RPL Tahun Pelajaran 2012-2013.
            Dalam penelitian ini penulis mendapatkan sejumlah literatur dan informasi yang tidak mudah memperolehnya. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah membantu dalam mendapatkan literatur informasi tersebut.
            Dengan selesainya karya tulis ini, penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1.      Ibu Heni Supriyatin S.Pd selaku guru pembimbing yang memberikan pengarahan, sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan.
2.      Pihak-pihak yang mendukung dan memberikan masukan dalam melaksanakan penelitian ini.

Akhirnya peneliti mohon maaf apabila didalam laporan penelitian ini ada kekurangan dan kesalahan. Peneliti berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat bagi peneliti juga bagi pembaca pada umumnya.
Amin..
                                                                                                            Penulis
DAFTAR ISI

COVER
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ..................................................................................... iii
KATA PENGANTAR ................................................................................................. iv
DAFTAR ISI ................................................................................................................ v
BAB  I            : PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang ......................................................................................... 1
1.2  Rumusan Masalah .................................................................................... 2
1.3  Tujuan Penelitian ..................................................................................... 2
1.4  Manfaat Penelitian ................................................................................... 2
1.5  Definisi Operasional Variabel ................................................................. 2
BAB  II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1  Pengertian telepon seluler........................................................................ 4
2.2  Perkembangan telepon seluler................................................................. 5
BAB  III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1  Jenis Penelitian ....................................................................................... 7
3.2  Populasi dan sampel ............................................................................... 8
3.3  Tempat Penelitian ................................................................................... 8
3.4  Prosedur Penelitian ................................................................................. 8
3.5  Instrumen Pengumpulan Data ................................................................ 8
3.6  Teknis Analisis Data ............................................................................... 8
BAB  IV : PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1  Penyajian Data ..............................................................,......................... 10
4.2  Pembahasan ............................................................................................ 11
BAB  V : PENUTUP
5.1  Simpulan ................................................................................................. 13
5.2  Saran ....................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA .................................................................................................. 16



BAB I
PENDAHULUAN
1.1   Latar Belakang
Suatu titik terang yang bermula pada suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia, telah menjadi suatu yang bermanfaat untuk mempermudah semua aspek kehidupan bernama TEKNOLOGI. Dunia informasi saat ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.
Akhir-akhir ini banyak kaum remaja yang tidak bisa lepas dari telepon seluler dan ada beberapa yang melatarbelakangi peneliti untuk menulis laporan penelitian ini.
Faktor utama yang melatarbelakangi peneliti untuk menulis laporan penelitian ini adalah :
1.      Kehidupan manusia modern yang tak bisa terlepas dari penggunaan telepon seluler. Awalnya teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya  yang kemudian diterapkan dalam kehidupan. Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Contohnya pada salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan kami bahas yaitu mengetahui telepon seluler yang lebih dikenal dengan sebutan telepon seluler.
2.      Dalam kenyataan banyak kaum remaja yang menggunakan telepon seluler yang tanpa mereka ketahui bahwa telepon seluler ini mempunyai dampak negatif. Hal inilah yang menjadi dorongan bagi peneliti untuk menkaji masalah ini perlu dijelaskan dengan mengemukakan argumentasi logika dan kenyataan di lapangan paling tidak untuk mengurangi dampak negatif dan mengambil dampak positif dari penggunaan telepon seluler.
1.2   Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas maka masalah ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.      Apa saja dampak positif dan negatif daripenggunaan telepon seluler?
2.      Apa pengaruh penggunaan telepon seluler bagi kehidupan?
3.      Bagaimana cara menanggulangi dari dampak negatif bagi pengguna telepon seluler?
1.3   Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas maka penelitian ini mempunyai beberapa tujuan diantaranya yaitu:
1.      Menunjukkan dampak positif dan dampak negatif akibat penggunaan telepon seluler terhadap kehidupan remaja.
2.      Memberikan cara agar tidak terjerumus kedalam dampak negatifnya dan hal inilah yang juga akan dideskripsikan oleh peneliti dalam Laporan Penelitian ini.
1.4   Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kita semua diantaranya yaitu:
1.      Bagi Peneliti, berguna untuk memberikan wawasan peneliti tentang penulisan Laporan Penelitian.
2.      Bagi siswa, agar mereka bisa menyaring atau mengidentifikasi antara yang  baik dan buruk dari penggunaan telepon seluler.
3.      Bagi Wali Murid, agar lebih memperhatikan dan memberi pertimbangan kepada mereka dalam memberikan sesuatu hal kepada anaknya apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak terutama telepon seluler.
1.5    Definisi Operasional Variabel
Penyusunan definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan definisi dari variabel yang dipilih oleh peneliti.Definisi Operasional Variabel adalah penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih subtantive dari suatu konsep tujuannya agar peneliti dapat mencapat suatu alat ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya (Acuan Normatif Penelitian.Jakarta: Al-Haramain Publishing House.Hal:36)
Telepon Seluler : sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungan dengan jaringan telepon menguunakan kabel (Nirkabel Wireless).
Kehidupan Remaja : suatu ciri yang membedakan objek yang memiliki isyarat dan proses penopang diri (organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya periode transisi dari masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira 10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1   Definisi Telepon Seluler
Apa itu telepon seluler? Telepon seluler atau telepon seluler adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungan dengan jaringan telepon menguunakan kabel (Nirkabel Wireless).
Generasi pertama sistem seluler analog yaitu AMPS (Advance Mobile Phone Service) versi dari AMPS dikenal dengan Narrowband Advance Mobile Phone Service (NAMPS) yang menggabungkan teknologi digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih besar kapasitas pada setiap panggilan versinya.pada tahun 1981 muncul NMT (Nordie Mbile Telepon System). Pada tahun 1982 munculah GSM (Global System For Mobile Communication).
Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana stadarisasi ini adalah yang pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95,dengan menggunakan protokol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC normal yang berbeda dengan analog seluler serta lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya disebutkan bahwa yang menggunakan teknologi system Code Devision Multiple Access(CDMA) secara digitalakan meningkatkan kapasitas tinggi hingga 10 sampai 20 kali pada system selulerenya. Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan system berdasarkan CDMA manjdi metode transmisi pilihan pada pemasangan-pemasangan baru diatas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru telepon seluler yaitu era generasi ke-3 (3G) dimana generasi ini telah merambat ke layanan internet secara wireless. Beberapa tahun yang lalu telepon seluler hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang benar-benar membutuhkan itu untuk kelancaran pekerjannya. Siring berjalannya waktu telepon seluler bisa dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang membutuhkan. Karena sekarang telepon seluler dilengkapi dengan beberapa fitur yang membuat telepon seluler memiliki beberapa fungsi selain menelepon atau saling berkirim pesan singkat. Telepon seluler kini bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi namun juga sebagai gaya hidup,penampilan,tren, dan prestasi.
Kini dunia telepon seluler adalah dunia untuk berkomuniksi,berbagi,mencipta, dan menghibur dengan suara,tulisan,gambar musik,dan video. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau berbagai fitur telepon seluler juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi dengan semakin berkembang teknologi.
2.2 Perkembangan Telepon Seluler dari Masa ke Masa
Telepon seluler saat ini memang bukan barang yang mewah dan aneh bagi masyarakat indonesia industri. Industri telepon seluler begerak sangat cepat setara dengan melesatnya kecepatan suaranya. Kini semakin banyak teknologi pendukung yang terintregasi dengan produk telepon seluler. Sperti radio FM, kamera digital, dan pemutar MP3. Belum lagi ukuran telepon seluler yang berlomba untuk makin kecil dan menarik.
Pilihan operator dan jangkauan operatorpun menjadi smeakin banyak di pasaran turut memanjakan konsumen. Telepon seluler kini bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi namun juga sebagai gaya hidup, penampilan, tren, dan prestasi.kini dunia telepon seluler adalah dunia untuk berkomunikasi,berbagi,mencipta, dan menghibur bikdenga suara, tulisan, gambar, nusik maupun video.
Teknologi telepon seluler pertama kali diperkenalkan pada tahun 3April 1973. Komunitas bisnis telepon bergerak mengingatnya sebagai hari lahirnya telepon seluler. Saat ini untuk pertama kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkan telepon bergerak portable dilakukan yang pertama kali mencobanya adalah             Martin Cooper, General Maneger Devisi System Komunikasi Motorola. Ide telepon seluler datang dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel. Ia menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telepon tetap(fixed phone). Telepon seluler Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran tinggi 33 cm sebagaiteknologi baru, telepon seluler tersebut tidak langsung dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan komersial telepon bergerak.
Tepatnya pada tahun 1983, ketika motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah telepon seluler pertama yang menapat izin dari Federal Communications Commission(FCC) dan bisa dipergunakan untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatyr semua regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting)dan pengiriman sinyal radio atau televisi lewat gelombang udara. Telepon Seluler initersedia di pasran pada bulan April 1983. Beratnya sekitar 16 ons atau 1/5 kg. Dijual dengan harga 3.500 dolar AS atau sekitar Rp. 30-an juta.













BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
Dalam upaya mencapai tujuan yang ingin peneliti capai, maka peneliti menggunakan metode penelitian yaitu metode pengamatan (observasi) dan metode wawancara (interview). Peneliti memilih metode ini karena bersifat praktis, tidak membutuhkan biaya yang banyak, hasilnya cukup menurut peneliti dan mudah dilaksanakan.
1.   metode pengamatan (observasi )
Pelaksanaanya begitu sederhana hanya dengan menyelidiki dan memperhatikan tingkah laku obyek yang diselidiki kemudian informasi atau apa yang peneliti ketahui itu secara sistematik lalu dianalisis yang sebaik-baiknya kemudian disusun menjadi sebuah laporan penelitian.
2.   metode wawancara (interview).
Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang sistematis dan secara face to face. Jelasnya metode wawancara adalah cara mengumpulkan data melalui tanya jawab secara lisan. Metode ini, berbeda dengan pengamatan, hanya bisa digunakan untuk mereka yang sudah mengerti diajak bercakap-cakap.macam-macam wawancara ada wawancara bebas dan wawancara terikat. Model wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terikat, yakni dengan mempersiapkan datar pertanyaan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar wawncara bisa terarah dan informasi yang didapat sesuai dengan tujuan yang peneliti harapkan.

3.1 Jenis Penelitian
Dalam penulisan Laporan Penelitian ini peneliti hanya menggunakan dua  jenis penelitian yaitu:
3.1.1       penelitian kapustakaan ( library research)
peneliti ini digunakan untuk membedakan atau memperoleh data dari berbagai informasi ilmiah dari buku-buku sumber dalam upaya mendapatkan landasan teori yang mengarah penulisa laporan penelitian ini.
3.1.2       penelitian observasi/lapangan ( field research)
penelitian yang dilaksanakan guna memperoleh data dan berbagai informasi ilmiah dari basis penelitian yang langsung ditujukan kepada siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul Ihsan.
3.2 Subyek Penelitian
Subyeknya adalah siswa-siswi kelas x RPL SMK Mamba’ul Ihsan.
3.3 Tempat Penelitian
Tempat melakukan penelitian di kelas x RPL SMK Mamba’ul Ihsan.
3.4   Prosedur Penelitian
Prosedur ini peneliti buat berupa tabel jadwal sebagai berikut:

No
Kegiatan
Waktu
1
Penentuan Tema
05 november 2012
2
Mencari bahan sebagai acuan
11 november 2012
3
Melakukan pengamatan
12 november 2012
4
Penyusunan data
13-14 november 2012
5
Pengetikan dan pencetakkan
15-18ovember 2012

3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian memperoleh data dari bebagai sumber:
a)   Sumber data primer di dapat dengan melakukan penelitian sederhana.
b)  Sumber data skunder didapatkan dengan pengumpulan buku, jurnal dan internet.
3.6 Teknik Analisis Data
a.    Mencari sumber data( Study Pustaka ).
b.   Merangkum hasil pengamatan( Dokumentasi ).
c.    Menyunting data( Analisis ).
d.   Menyimpulkan dan menyajikan hasil penyimpulan data dalam Laporan Penelitian( Analisis Deskriptif Kualitatif ).




















BAB IV
PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian Data
ANGKET
1. anda memiliki telepon seluler?
a. punya  b. Tidak punya  c. lainnya
2. apa jenis telepon seluler anda?
a. GSM  b. CDMA  c. Dual
3. dari mana anda mendapatkan telepon seluler?
a. dari uang tabungan sendiri  b. Dibelikan orang tua  c.lainnya
4. berapa pulsa yang anda habiskan dalam waktu satu minggu?
a. 5ribu  b.10ribu  c.lainnya
5. darimana anda mendapatkan uang untuk membeli pulsa?
a. beli sendiri  b. Dari orang tua  c.lainnya
6. untuk apa anda mempunyai telepon seluler?
a. sms dan telepon  b. Internet  c.lainnya
7. lebih dominan mana dampak negatif  atau positif dari penggunaan telepon seluler?
a. positif   b. Negatif  c. Lainnya
8. berapa lama anda menelepon?
a. 30 menit  b. 60 menit  c. Lainnya
9. berapa kali anda berteleponan dalam 1 hari?
a. 1 kali  b. 2 kali  c. Lainnya
10. sejak kapan anda memiliki telepon seluler?
a. MI/SD  b. MTs/SMA  c. lainnya
Dari angket diatas kami memperoleh data sebagai berikut:
Ruang sampel = 20 orang
No. pertanyaan
Jawaban
Jumlah
A
B
C
1
20


20
2
20


20
3
2
14
4
20
4
12
5
3
20
5
12
6
2
20
6
15
3
2
20
7
19
1

20
8
1
5
14
20
9
5
3
12
20
10
4
16

20

4.2   Pembahasan
Dari data diatas dapat diketahui bahwa siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul Ihsan seluruhnya sudah memiliki telepon seluler.
Dan dari hasil wawancara diatas ternyata kebanyakan telepon seluler membawa dampak yang positif bagi mereka dan hanya sebagian dari mereka yang  memanfaatkan telepon seluler untuk berkomunikasi dengan keluarga jadi hanya sebagai media hiburan. mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut akan mambawa dampak negatif bagi kesehatan mereka.
Penggunaan telepon seluler oleh siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul Ihsan selain untuk kesenangan yang bersifat  sementara yang tanpa mereka sadari bahwa mereka telah menghabiskan uang mereka dengan sia-sia atau bisa dikatakan mubadzir karena apa yang mereka lakukan dengan penggunaan telepon seluler itu tidak terlalu penting.
Selain itu juga dari data diatas menunjukkan bahwa siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul Ihsan yang menggunakan telepon menghabiskan waktu mereka untuk memanfaatkan telepon dari pada belajar, padahal mereka adalah siswa pelajar dan tugas mereka adalah belajar minimal 120 menit dalam satu hari untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan memuaskan demikian juga waktu luang mereka banyak digunakan untuk bermain telepon.












BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu:
1.      Dampak  Telepon Seluler
o   Dampak Positif
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan. 
o   Dampak Negatif
1.      Mengganggu Perkembangan Anak ,
2.       Efek radiasi 
3.       Rawan terhadap tindak kejahatan. 
4.      Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan perilaku siswa. 
5.      Pemborosan
2.      Pengaruh Penggunaan Telepon seluler Terhadap Kehidupan
o   Kebiasaan Buruk Pemakai Telepon seluler.
Pakar terkait menunjukkan 6 kebiasaan buruk pemakaian telepon seluler yang merugikan kesehatan itu meliputi :
1.      Menggantungkan telepon seluler dileher atau pinggang.
2.      Menempelkan telepon seluler di telinga ketika menelepon..
3.      Sinyal telepon seluler semakin lemah ketika menempel di telinga.
4.      Percakapan telepon seluler terlalu lama.
5.      Sembunyi di sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia.
6.      Mondar-mandir (selalu bergerak).
o   Sinyal Telepon seluler Bagi Otak
Berhati-hatilah dengan pesawat telefon seluler Anda. Emisi sinyal telefon seluler ternyata bisa merangsang bagian korteks otak yang paling dekat dengan pesawat telefon itu. Pengaruh telepon seluler pada otak dan hubungannya dengan kanker.
Hampir dua miliar orang di seluruh dunia sudah menggunakan telepon seluler. Dari jumlah tersebut lebih dari 500 juta menggunakan jenis yang memancarkan medan elektromagnetik yang dikenal sebagai GSM (Global System for Mobile Communication. Boleh dikatakan, penggunaan EMF (frekuensi elektromagnetik) dalam jangka waktu lama dan kontinu berkaitan dengan penggunaan telepon seluler dalam kehidupan sehari-hari mungkin akan memicu risiko atau bahkan manfaat bagi penderita sakit otak.
Sebenarnya, studi medis mengenai penggunaan telepon seluler dan pengaruhnya pada otak telah memberi hasil beragam. Tahun lalu para peneliti Swedia menemukan penggunaan telepon seluler dalam jangka waktu lama akan meningkatkan risiko tumor otak. Namun, studi ini dimentahkan empat operator telepon seluler Jepang yang tak menemukan bukti bahwa gelombang radio dari telepon seluler bisa membahayakan sel atau DNA.
3.      Berikut adalah cara menanggulangi dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan telepon seluler di antaranya :
o    Hindarkan ponsel dari jangkauan bagian tubuh yang sensitif,
o    Pergunakan speaker atau headset,
o   Mematikan ponsel ketika tidak ada jaringan sinyal,
o   Lepas semua pelindung yang ada pada ponsel,
o   SMS
Cara mudah yang bisa Anda gunakan untuk menghidari dampak negatif telepon seluler secara berlebihan adalah dengan menggunakan komunikasi SMS.
5.2 Saran
1)   Tidak perlulah seorang pelajar menggunakan telepon seluler yang memiliki fitur-fitur yang berlebihan karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.
2)   Gunakan telepon seluler seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari dampak negatif dari penggunaan telepon seluler.
3)   Manfaatkan fasilitas telepon seluler untuk kegiatan sekolah, seperti browsing, pemotretan (bila dibutuhkan).
4)   Mematuhi kebijakan sekolah dimana siswa dilarang membawah telepon seluler pada saat sekolah.
5)   Perlu penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan telepon seluler, baik dari guru maupun orang tua di rumah.
















DAFTAR  PUSTAKA

INTERNET
http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-telepon seluler-dan-jurnalisme.html
http://id.wikipedia.org/wiki/telepon seluler

BUKU
Dandi Ahmad. 2002. Belajar Bahasa Indonesia. Surabaya : Erlangga
Drs. Munif Marwali dkk. 2008. Kitab bahasa indonesia kelas 9. Jakarta : PT Raja Grafindo Persada

Diberdayakan oleh Blogger.