Selasa, 15 Januari 2013
PKN kelas X semesterr 2
1. Pengertian pancasila sebagai dasar negara
Istilah
dasar negara sering juga disebut dengan dasar filsafat negara (ideologi negara).
Dasar filsafah negara itulah yang merupakan fundomental, filsafat, pikiran
sedalam-dalamnya diatasnya didirikan gedung negara yang merdeka, kekal dan
abadi.
Pancasila sebagai dasar negara artinya
pancasila dijadikan sebagai dasar
penyelenggaraan negara yang dalam perjudanya dijadikan sebagai sumber dari
segala sumber hukum negara republik indonesia.
2. Hubungan dasar Negara Pancasila dengan
konstitusi
Dasar
filsafat negara indonesia adalah pancasila. Pancasila merupakan suatu nilai
serta norma untuk mengatur pemerintah negara atau suatu dasar untuk mengatur
pemerintah negara atau suatu dasar untuk mengatur penyelenggaraan negara.
Sebagai dasar negara, pancasila merupakan suatu asas kerohanian yang meliputi
suasana kebatinan/cita-cita hukum sehingga merupakan suatu sumber, nilai, norma,
serta kaidah baik moral maupun hukum negara dan menguasai hukum dasar baik
tertulis (UUD) maupun tidak tertulis (Konvensi) UUD 1945 merupakan
pejabaran/perwujuda nilai-nilai pancasila sebagai dasar negara.
Konsekuensi
diri pancasila sebagai dasar negara.
a)
Tafsir UUD 1945 harus dilihat dari sudut dasar
flsafat negara pancasila sebagaimana tercantum dalam pembukaan UUD 1945 alenia
iv.
b)
Pelaksanaan UUD 1945 dalam UUD harus mengingat
dasar-dasar pokok pikiran dalam dasar filsafat negara indonesia.
c)
Sifat UU yang tidak dapat diganggu gugat.
d)
Interpretasi pelaksanaan UU harus lengkap &
menyeluruh meliputi seluruh perundang-undangan dibawah UU dan
keputusan-keputusan administratif.
e)
Seluruh hidup kenegaraan dan tertib hukum
indonesia didasarkan atas dan diliputi oleh dasar filsafat negara, asa politik,
& Tujuan negara bedasarkan pada asas kerohanian pancasila.
Sikap
Positif Terhadap Konstitusi Negara
1. Pergantian Konstitui Negara, 4 tahap
perkembangan UUD
a)
Tahun 1945-1949
Berlaku UUD 1945, walau pelaksanaanya tidak sesuai dengan isi dan jiwa
UUD 1945.
b)
Tahun 1949-1950
Berlaku konstitusi RIS 1949
c)
Tahun 1950-1959
Berlaku UUD 1950, UUD ini bersifat sementara karena dibuat dalam keadaan
darurat setelah negara ndonesia kembali kenegara kesatuan.
d)
Tahun 1959-sekarang
Berlaku UUD 1945 di bagi 3 periode:
1.
Masa Orde Lama dengan demokrasi terpipmpin
2.
Masa Orde Baru dengan demokrasi pancasila
3.
Masa reformasi dimana UUD diamandemen
sebanyak 4 kali.
2. Latar Belakang, dasar pemikiran dan tujuan
perubahan UUD 1945
A.
Latar belakang
Ø
Perubahan UUD NRI 1945 pertama kali dilakukan
pada sidang umum MPR tahun 1999
menghasilkan perubahan pertama,
Ø
Perubahan kedua pada sidang tahunan MPR tahun
2000
Ø
Perubahan ketiga pada sidang tahunan MPR tahun
2001
Ø
Perubahan keempat pada sidang tahunan MPR tahun
2002
B.
Dasar pemikiran
1.
Kekuasaan tertinggi ditangan MPR yang
menyebabkan kekuasaan pemerintah negara seakan-akan tidak memiliki hubungan
dengan rakyat.
2.
Memberikan kekuasaan yang sangat besar kepada
pemegang kekuasaan eksekutif (Presiden)
Jumat, 11 Januari 2013
Karya Ilmiah PENGARUH TELEPON SELULER
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah
puji syukur atas kehadirat allah SWT yang telah melimpahkan rahamat dan
nikmat-Nya terutama nikmat kesehatan, sehingga peneliti bisa menyelasaikan
Laporan Penelitian ini yang berjudul “Pengaruh Telepon
Seluler Terhadap Kehidupan Remaja”.
Laporan
Penelitian ini sengaja dibuat peneliti untuk memenuhi tugas ujian praktek Ilmu
Pengetahuan Alam kelas X RPL Tahun Pelajaran 2012-2013.
Dalam penelitian ini penulis
mendapatkan sejumlah literatur dan informasi yang tidak mudah memperolehnya.
Oleh karena itu, penulis mengucapkan terimakasih kepada pihak-pihak yang telah
membantu dalam mendapatkan literatur informasi tersebut.
Dengan selesainya karya tulis ini,
penulis mengucapkan terima kasih kepada:
1. Ibu Heni Supriyatin
S.Pd selaku guru pembimbing yang memberikan pengarahan, sehingga karya tulis
ini dapat diselesaikan.
2. Pihak-pihak
yang mendukung dan memberikan masukan dalam melaksanakan penelitian ini.
Akhirnya
peneliti mohon maaf apabila didalam laporan penelitian ini ada kekurangan dan
kesalahan. Peneliti berharap semoga laporan penelitian ini dapat bermanfaat
bagi peneliti juga bagi pembaca pada umumnya.
Amin..
Penulis
DAFTAR ISI
COVER
HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN
.....................................................................................
iii
KATA PENGANTAR
.................................................................................................
iv
DAFTAR ISI
................................................................................................................ v
BAB I : PENDAHULUAN
1.1 Latar
Belakang ......................................................................................... 1
1.2 Rumusan
Masalah ....................................................................................
2
1.3 Tujuan
Penelitian ..................................................................................... 2
1.4 Manfaat
Penelitian ...................................................................................
2
1.5 Definisi
Operasional Variabel
................................................................. 2
BAB II : TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
telepon seluler........................................................................
4
2.2 Perkembangan
telepon seluler.................................................................
5
BAB III : METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Jenis
Penelitian .......................................................................................
7
3.2 Populasi dan sampel
...............................................................................
8
3.3 Tempat
Penelitian ...................................................................................
8
3.4 Prosedur
Penelitian .................................................................................
8
3.5 Instrumen
Pengumpulan Data ................................................................ 8
3.6 Teknis
Analisis Data
............................................................................... 8
BAB IV : PENYAJIAN DATA DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian
Data ..............................................................,......................... 10
4.2 Pembahasan
............................................................................................
11
BAB V : PENUTUP
5.1 Simpulan
.................................................................................................
13
5.2 Saran
.......................................................................................................
15
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................................
16
BAB I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Suatu titik terang yang bermula pada
suatu kesederhanaan pada kehidupan manusia, telah menjadi suatu yang bermanfaat
untuk mempermudah semua aspek kehidupan bernama TEKNOLOGI. Dunia informasi saat
ini seakan tidak bisa terlepas dari teknologi. Konsumsi masyarakat akan
teknologi menjadikan dunia teknologi semakin lama semakin canggih komunikasi
yang dulunya memerlukan waktu yang lama dalam penyampaiannya kini dengan
teknologi segalanya menjadi sangat dekat dan tanpa jarak.
Akhir-akhir ini banyak kaum remaja yang
tidak bisa lepas dari telepon seluler dan ada beberapa yang melatarbelakangi
peneliti untuk menulis laporan penelitian ini.
Faktor utama yang melatarbelakangi
peneliti untuk menulis laporan penelitian ini adalah :
1.
Kehidupan
manusia modern yang tak bisa terlepas dari penggunaan telepon seluler. Awalnya
teknologi diciptakan untuk mempermudah setiap kegiatan manusia. Lahir dari
pemikiran manusia yang berusaha untuk mempermudah kegiatan-kegiatannya yang kemudian diterapkan dalam kehidupan.
Kini teknologi telah berkembang pesat dan semakin maju seiring dengan
perkembangan zaman sehingga terjadi pengalihan fungsi teknologi. Contohnya pada
salah satu fasilitas canggih pada masa ini yang akan kami bahas yaitu
mengetahui telepon seluler yang lebih dikenal dengan sebutan telepon seluler.
2.
Dalam kenyataan
banyak kaum remaja yang menggunakan telepon seluler yang tanpa mereka ketahui
bahwa telepon seluler ini mempunyai dampak negatif. Hal inilah yang menjadi
dorongan bagi peneliti untuk menkaji masalah ini perlu dijelaskan dengan
mengemukakan argumentasi logika dan kenyataan di lapangan paling tidak untuk
mengurangi dampak negatif dan mengambil dampak positif dari penggunaan telepon
seluler.
1.2
Identifikasi Masalah
Dari latar belakang diatas maka masalah
ini dapat dirumuskan sebagai berikut :
1.
Apa saja dampak
positif dan negatif daripenggunaan telepon seluler?
2.
Apa pengaruh
penggunaan telepon seluler bagi kehidupan?
3.
Bagaimana cara
menanggulangi dari dampak negatif bagi pengguna telepon seluler?
1.3
Tujuan Penelitian
Dari rumusan masalah diatas maka
penelitian ini mempunyai beberapa tujuan diantaranya yaitu:
1.
Menunjukkan
dampak positif dan dampak negatif akibat penggunaan telepon seluler terhadap
kehidupan remaja.
2.
Memberikan cara
agar tidak terjerumus kedalam dampak negatifnya dan hal inilah yang juga akan
dideskripsikan oleh peneliti dalam Laporan Penelitian ini.
1.4
Manfaat Penelitian
Hasil penelitian diharapkan dapat
memberikan manfaat bagi kita semua diantaranya yaitu:
1.
Bagi Peneliti,
berguna untuk memberikan wawasan peneliti tentang penulisan Laporan Penelitian.
2.
Bagi siswa, agar
mereka bisa menyaring atau mengidentifikasi antara yang baik dan buruk dari penggunaan telepon
seluler.
3.
Bagi Wali Murid,
agar lebih memperhatikan dan memberi pertimbangan kepada mereka dalam memberikan
sesuatu hal kepada anaknya apakah sesuatu itu bermanfaat atau tidak terutama telepon
seluler.
1.5
Definisi
Operasional Variabel
Penyusunan
definisi operasional variabel diperlukan untuk menjelaskan definisi dari
variabel yang dipilih oleh peneliti.Definisi Operasional Variabel adalah
penarikan batasan yang lebih menjelaskan ciri-ciri spesifik yang lebih
subtantive dari suatu konsep tujuannya agar peneliti dapat mencapat suatu alat
ukur yang sesuai dengan hakikat variabel yang sudah didefinisikan konsepnya (Acuan Normatif Penelitian.Jakarta:
Al-Haramain Publishing House.Hal:36)
Telepon Seluler :
sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang mempunyai kemampuan dasar yang
sama dengan telepon fixed line sehingga konvesional namun dapat dibawa
kemana-mana (portable) dan tidak perlu disambungan dengan jaringan telepon
menguunakan kabel (Nirkabel Wireless).
Kehidupan Remaja : suatu ciri yang membedakan objek
yang memiliki isyarat dan proses penopang diri
(organisme hidup) dengan objek yang tidak memilikinya periode transisi dari
masa awal anak anak hingga masa awal dewasa, yang dimasuki pada usia kira kira
10 hingga 12 tahun dan berakhir pada usia 18 tahun hingga 22 tahun.
BAB
II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1
Definisi Telepon Seluler
Apa itu telepon seluler? Telepon seluler
atau telepon seluler adalah sebuah perangkat telekomunikasi elektronik yang
mempunyai kemampuan dasar yang sama dengan telepon fixed line sehingga
konvesional namun dapat dibawa kemana-mana (portable) dan tidak perlu
disambungan dengan jaringan telepon menguunakan kabel (Nirkabel Wireless).
Generasi pertama sistem seluler analog
yaitu AMPS (Advance Mobile Phone Service) versi dari AMPS dikenal dengan
Narrowband Advance Mobile Phone Service (NAMPS) yang menggabungkan teknologi
digital, sehingga system ini dapat digunakan untuk membawa tiga kali lebih
besar kapasitas pada setiap panggilan versinya.pada tahun 1981 muncul NMT
(Nordie Mbile Telepon System). Pada tahun 1982 munculah GSM (Global System For
Mobile Communication).
Pada tahun 1990 jaringan Amerika Utara
bergabung membentuk standarisasi IS-54B dimana stadarisasi ini adalah yang
pertama kali menggunakan dual mode seluler berdasarkan teknik penyebaran
spectrum untuk meningkatkan kapasitas yang disebut IS-95,dengan menggunakan
protokol AMPS sebagai defaultnya, akan tetapi mempunyai cara kerja SEC normal
yang berbeda dengan analog seluler serta lebih canggih dibanding IS-54.
Pada awalnya disebutkan bahwa yang
menggunakan teknologi system Code Devision Multiple Access(CDMA) secara
digitalakan meningkatkan kapasitas tinggi hingga 10 sampai 20 kali pada system
selulerenya. Meskipun konsep tersebut mengedankan hal inilah yang menjadikan
system berdasarkan CDMA manjdi metode transmisi pilihan pada
pemasangan-pemasangan baru diatas sistem CDMA. Indonesia mempunyai dua jaringan
telepon nirkabel yaitu GSM dan CDMA tetapi sekarang ada era generasi baru
telepon seluler yaitu era generasi ke-3 (3G) dimana generasi ini telah merambat
ke layanan internet secara wireless. Beberapa tahun yang lalu telepon seluler
hanya dimiliki oleh kalangan pembisnis yang memang benar-benar membutuhkan itu
untuk kelancaran pekerjannya. Siring berjalannya waktu telepon seluler bisa
dimiliki oleh semua kalangan. Baik yang sangat membutuhkan maupun yang kurang
membutuhkan. Karena sekarang telepon seluler dilengkapi dengan beberapa fitur
yang membuat telepon seluler memiliki beberapa fungsi selain menelepon atau
saling berkirim pesan singkat. Telepon seluler kini bukan lagi sekedar alat
untuk berkomunikasi namun juga sebagai gaya hidup,penampilan,tren, dan
prestasi.
Kini dunia telepon seluler adalah dunia
untuk berkomuniksi,berbagi,mencipta, dan menghibur dengan suara,tulisan,gambar
musik,dan video. Disamping harga yang ditawarkan cukup terjangkau berbagai
fitur telepon seluler juga diberikan sebagai penunjang majunya teknologi dengan
semakin berkembang teknologi.
2.2 Perkembangan
Telepon Seluler dari Masa ke Masa
Telepon seluler saat ini memang bukan
barang yang mewah dan aneh bagi masyarakat indonesia industri. Industri telepon
seluler begerak sangat cepat setara dengan melesatnya kecepatan suaranya. Kini
semakin banyak teknologi pendukung yang terintregasi dengan produk telepon
seluler. Sperti radio FM, kamera digital, dan pemutar MP3. Belum lagi ukuran
telepon seluler yang berlomba untuk makin kecil dan menarik.
Pilihan operator dan jangkauan
operatorpun menjadi smeakin banyak di pasaran turut memanjakan konsumen.
Telepon seluler kini bukan lagi sekedar alat untuk berkomunikasi namun juga
sebagai gaya hidup, penampilan, tren, dan prestasi.kini dunia telepon seluler
adalah dunia untuk berkomunikasi,berbagi,mencipta, dan menghibur bikdenga
suara, tulisan, gambar, nusik maupun video.
Teknologi telepon seluler pertama kali
diperkenalkan pada tahun 3April 1973. Komunitas bisnis telepon bergerak
mengingatnya sebagai hari lahirnya telepon seluler. Saat ini untuk pertama
kalinya pembicaraan jarak jauh dengan perangkan telepon bergerak portable dilakukan
yang pertama kali mencobanya adalah Martin
Cooper, General Maneger Devisi System Komunikasi Motorola. Ide telepon seluler
datang dari Cooper yang bermimpi untuk membuat alat komunikasi yang fleksibel.
Ia menginginkan untuk dapat keluar dari keterbatasan telepon tetap(fixed
phone). Telepon seluler Mr. Cooper ini memiliki berat hampir 1 kg dengan ukuran
tinggi 33 cm sebagaiteknologi baru, telepon seluler tersebut tidak langsung
dijual ke masyarakat. Perlu waktu sampai 10 tahun sampai tersedia layanan
komersial telepon bergerak.
Tepatnya pada tahun 1983, ketika
motorola memperkenalkan DynaTAC 8000X. Inilah telepon seluler pertama yang
menapat izin dari Federal Communications Commission(FCC) dan bisa dipergunakan
untuk tujuan komersial. FCC adalah badan pemerintah di AS yang mengatyr semua
regulasi menyangkut penyiaran (broadcasting)dan pengiriman sinyal radio atau
televisi lewat gelombang udara. Telepon Seluler initersedia di pasran pada
bulan April 1983. Beratnya sekitar 16 ons atau 1/5 kg. Dijual dengan harga
3.500 dolar AS atau sekitar Rp. 30-an juta.
BAB III
METODOLOGI
PENELITIAN
Dalam upaya mencapai tujuan yang ingin
peneliti capai, maka peneliti menggunakan metode penelitian yaitu metode
pengamatan (observasi) dan metode
wawancara (interview). Peneliti memilih metode ini karena bersifat praktis,
tidak membutuhkan biaya yang banyak, hasilnya cukup menurut peneliti dan mudah
dilaksanakan.
1. metode pengamatan (observasi )
Pelaksanaanya begitu sederhana hanya dengan
menyelidiki dan memperhatikan tingkah laku obyek yang diselidiki kemudian
informasi atau apa yang peneliti ketahui itu secara sistematik lalu dianalisis yang
sebaik-baiknya kemudian disusun menjadi sebuah laporan penelitian.
2.
metode wawancara
(interview).
Teknik pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang
sistematis dan secara face to face. Jelasnya metode wawancara adalah cara
mengumpulkan data melalui tanya jawab secara lisan. Metode ini, berbeda dengan
pengamatan, hanya bisa digunakan untuk mereka yang sudah mengerti diajak
bercakap-cakap.macam-macam wawancara ada wawancara bebas dan wawancara terikat.
Model wawancara yang peneliti lakukan adalah wawancara terikat, yakni dengan
mempersiapkan datar pertanyaan terlebih dahulu. Hal ini dimaksudkan agar wawncara
bisa terarah dan informasi yang didapat sesuai dengan tujuan yang peneliti
harapkan.
3.1 Jenis
Penelitian
Dalam penulisan Laporan Penelitian ini
peneliti hanya menggunakan dua jenis
penelitian yaitu:
3.1.1
penelitian
kapustakaan ( library research)
peneliti ini digunakan untuk membedakan atau
memperoleh data dari berbagai informasi ilmiah dari buku-buku sumber dalam
upaya mendapatkan landasan teori yang mengarah penulisa laporan penelitian ini.
3.1.2
penelitian
observasi/lapangan ( field research)
penelitian
yang dilaksanakan guna memperoleh data dan berbagai informasi ilmiah dari basis
penelitian yang langsung ditujukan kepada siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul
Ihsan.
3.2 Subyek
Penelitian
Subyeknya adalah siswa-siswi kelas x RPL
SMK Mamba’ul Ihsan.
3.3 Tempat
Penelitian
Tempat melakukan penelitian di kelas x
RPL SMK Mamba’ul Ihsan.
3.4
Prosedur Penelitian
Prosedur ini peneliti buat berupa tabel
jadwal sebagai berikut:
No
|
Kegiatan
|
Waktu
|
1
|
Penentuan Tema
|
05 november 2012
|
2
|
Mencari bahan sebagai acuan
|
11 november 2012
|
3
|
Melakukan pengamatan
|
12 november 2012
|
4
|
Penyusunan data
|
13-14 november 2012
|
5
|
Pengetikan dan pencetakkan
|
15-18ovember 2012
|
3.5 Instrumen Pengumpulan Data
Penelitian memperoleh data dari bebagai
sumber:
a)
Sumber data
primer di dapat dengan melakukan penelitian sederhana.
b) Sumber data skunder didapatkan dengan pengumpulan
buku, jurnal dan internet.
3.6
Teknik Analisis Data
a.
Mencari sumber
data( Study Pustaka ).
b.
Merangkum hasil
pengamatan( Dokumentasi ).
c.
Menyunting data(
Analisis ).
d.
Menyimpulkan dan
menyajikan hasil penyimpulan data dalam Laporan Penelitian( Analisis Deskriptif
Kualitatif ).
BAB IV
PENYAJIAN DATA
DAN PEMBAHASAN
4.1 Penyajian
Data
ANGKET
1. anda memiliki telepon seluler?
a. punya b. Tidak punya c. lainnya
2. apa jenis telepon seluler anda?
a. GSM b. CDMA c. Dual
3. dari mana anda mendapatkan telepon seluler?
a. dari uang tabungan sendiri b. Dibelikan orang tua c.lainnya
4. berapa pulsa yang anda habiskan dalam waktu satu
minggu?
a. 5ribu b.10ribu c.lainnya
5. darimana anda mendapatkan uang untuk membeli
pulsa?
a. beli sendiri b. Dari orang
tua c.lainnya
6. untuk apa anda mempunyai telepon seluler?
a. sms dan telepon b.
Internet c.lainnya
7. lebih dominan mana dampak negatif atau positif dari penggunaan telepon seluler?
a. positif b.
Negatif c.
Lainnya
8. berapa lama anda
menelepon?
a. 30 menit b. 60 menit c. Lainnya
9. berapa kali anda berteleponan dalam 1 hari?
a. 1 kali b. 2 kali c. Lainnya
10. sejak kapan anda memiliki telepon seluler?
a. MI/SD b. MTs/SMA c. lainnya
Dari angket diatas kami memperoleh data sebagai
berikut:
Ruang sampel = 20 orang
No. pertanyaan
|
Jawaban
|
Jumlah
|
||
A
|
B
|
C
|
||
1
|
20
|
20
|
||
2
|
20
|
20
|
||
3
|
2
|
14
|
4
|
20
|
4
|
12
|
5
|
3
|
20
|
5
|
12
|
6
|
2
|
20
|
6
|
15
|
3
|
2
|
20
|
7
|
19
|
1
|
20
|
|
8
|
1
|
5
|
14
|
20
|
9
|
5
|
3
|
12
|
20
|
10
|
4
|
16
|
20
|
4.2
Pembahasan
Dari data diatas dapat diketahui bahwa
siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul Ihsan seluruhnya sudah memiliki telepon
seluler.
Dan dari hasil wawancara diatas ternyata
kebanyakan telepon seluler membawa dampak yang positif bagi mereka dan hanya
sebagian dari mereka yang memanfaatkan
telepon seluler untuk berkomunikasi dengan keluarga jadi hanya sebagai media
hiburan. mereka tidak menyadari bahwa hal tersebut akan mambawa dampak negatif
bagi kesehatan mereka.
Penggunaan telepon seluler oleh
siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul Ihsan selain untuk kesenangan yang
bersifat sementara yang tanpa mereka
sadari bahwa mereka telah menghabiskan uang mereka dengan sia-sia atau bisa
dikatakan mubadzir karena apa yang mereka lakukan dengan penggunaan telepon
seluler itu tidak terlalu penting.
Selain itu juga dari data diatas
menunjukkan bahwa siswa-siswi kelas X RPL SMK Mamba’ul Ihsan yang menggunakan
telepon menghabiskan waktu mereka untuk memanfaatkan telepon dari pada belajar,
padahal mereka adalah siswa pelajar dan tugas mereka adalah belajar minimal 120
menit dalam satu hari untuk mencapai hasil belajar yang maksimal dan memuaskan
demikian juga waktu luang mereka banyak digunakan untuk bermain telepon.
BAB V
PENUTUP
5.1 Simpulan
Dari
pembahasan dapat diambil kesimpulan yaitu:
1.
Dampak
Telepon Seluler
o
Dampak
Positif
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.
1. Mempermudah komunikasi.
2. Menambah pengetahuan tentang perkembangan teknologi.
3. Memperluas jaringan persahabatan.
o
Dampak
Negatif
1.
Mengganggu Perkembangan Anak ,
2.
Efek radiasi
3.
Rawan terhadap tindak kejahatan.
4.
Sangat berpotensi mempengaruhi sikap dan
perilaku siswa.
5.
Pemborosan
2.
Pengaruh
Penggunaan Telepon seluler Terhadap Kehidupan
o
Kebiasaan
Buruk Pemakai Telepon seluler.
Pakar terkait menunjukkan 6
kebiasaan buruk pemakaian telepon seluler yang merugikan kesehatan itu
meliputi :
1.
Menggantungkan
telepon seluler dileher atau pinggang.
2.
Menempelkan
telepon seluler di telinga ketika menelepon..
3.
Sinyal
telepon seluler semakin lemah ketika menempel di telinga.
4.
Percakapan
telepon seluler terlalu lama.
5.
Sembunyi
di sudut tembok dan bisik-bisik menerima telepon rahasia.
6.
Mondar-mandir
(selalu bergerak).
o
Sinyal
Telepon seluler Bagi Otak
Berhati-hatilah dengan pesawat
telefon seluler Anda. Emisi sinyal telefon seluler ternyata bisa merangsang
bagian korteks otak yang paling dekat dengan pesawat telefon itu. Pengaruh telepon
seluler pada otak dan hubungannya dengan kanker.
Hampir dua miliar orang di seluruh
dunia sudah menggunakan telepon seluler. Dari jumlah tersebut lebih dari
500 juta menggunakan jenis yang memancarkan medan elektromagnetik yang dikenal
sebagai GSM (Global System for Mobile Communication. Boleh dikatakan,
penggunaan EMF (frekuensi elektromagnetik) dalam jangka waktu lama dan kontinu
berkaitan dengan penggunaan telepon seluler dalam kehidupan sehari-hari
mungkin akan memicu risiko atau bahkan manfaat bagi penderita sakit otak.
Sebenarnya, studi medis mengenai
penggunaan telepon seluler dan pengaruhnya pada otak telah memberi hasil
beragam. Tahun lalu para peneliti Swedia menemukan penggunaan telepon
seluler dalam jangka waktu lama akan meningkatkan risiko tumor otak. Namun,
studi ini dimentahkan empat operator telepon seluler Jepang yang tak
menemukan bukti bahwa gelombang radio dari telepon seluler bisa
membahayakan sel atau DNA.
3.
Berikut adalah cara menanggulangi
dampak negatif yang ditimbulkan oleh penggunaan telepon seluler di antaranya :
o
Hindarkan ponsel dari jangkauan bagian tubuh
yang sensitif,
o
Pergunakan speaker atau headset,
o
Mematikan
ponsel ketika tidak ada jaringan sinyal,
o
Lepas
semua pelindung yang ada pada ponsel,
o
SMS
Cara mudah yang bisa Anda gunakan
untuk menghidari dampak negatif telepon seluler secara berlebihan adalah dengan
menggunakan komunikasi SMS.
5.2 Saran
1)
Tidak
perlulah seorang pelajar menggunakan telepon seluler yang memiliki
fitur-fitur yang berlebihan karena dapat mengganggu konsentrasi belajar.
2)
Gunakan telepon
seluler seperlu mungkin (SMS atau telephone) guna menghindari dampak
negatif dari penggunaan telepon seluler.
3)
Manfaatkan
fasilitas telepon seluler untuk kegiatan sekolah,
seperti browsing, pemotretan (bila dibutuhkan).
4)
Mematuhi
kebijakan sekolah dimana siswa dilarang membawah telepon seluler pada saat
sekolah.
5)
Perlu
penegasan terhadap siswa atau pelajar dalam penggunaan telepon seluler, baik
dari guru maupun orang tua di rumah.
DAFTAR PUSTAKA
INTERNET
http://feelslikehome-ptk.blogspot.com/2007/07/perkembangan-telepon
seluler-dan-jurnalisme.html
http://id.wikipedia.org/wiki/telepon
seluler
BUKU
Dandi Ahmad. 2002. Belajar Bahasa Indonesia. Surabaya :
Erlangga
Drs. Munif Marwali dkk. 2008. Kitab bahasa indonesia kelas 9. Jakarta : PT
Raja Grafindo Persada
Langganan:
Postingan
(
Atom
)
Diberdayakan oleh Blogger.